Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyampaikan terdapat 572 tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024 berpotensi rawan banjir.

"Kami sudah mendata ya dari seluruh Kabupaten Kota se DKI Jakarta ada sebanyak 572 TPS Yang berpotensi rawan banjir," ucap Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, Senin 25 November 2024.

Lebih lanjut, Fahmi menyebut data tersebut diperoleh hasil koordinasi dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh kabupaten/kota.

"Data tersebut sudah kami dapatkan dari teman-teman KPU kabupaten kota dengan berkoordinasi langsung dengan para KPPSnya tadi sebanyak 572 TPS," ungkapnya.

Baca juga: KPU Sudah Distribusikan 14.794 Kotak Suara Untuk Pilkada Jakarta 2024

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD terkait ratusan TPS yang berpotensi rawan banjir itu.

"Kemudian dengan BPBD Ini dalam hal proses misalnya nanti membutuhkan evakuasi, misalnya pemilih untuk mencapai TPS ini ada kendala karena ada banjir, nanti mungkin bisa menyediaakan perahu karet bagi para pemilih untuk TPS uang memang terkena banjir," ungkap Astri.

Seperti diketahui, sebanyak 14.794 kotak suara itu didistribusikan ke 42 kecamatan yang ada di 5 wilayah Kota Jakarta.

Dari jumlah ini, Jakarta Pusat menerima sebanyak 1.542 kotak suara dan Jakarta Utara 2.386 kotak suara.

Baca juga:  Waka Komisi IIDPR Tolak Ubah Status KPU Jadi Lembaga Ad Hoc

Kemudian Jakarta Barat sebanyak 3.452 kotak suara, Jakarta Selatan 3.270 kotak suara dan Jakarta Timur sebanyak 4.144 kotak suara.

Sementara itu kotak suara untuk Kepulauan Seribu sebanyak 41 kotak akan didistribusikan sekitar pukul 13.00 WIB langsung ke kelurahan masing masing.

Seluruh kotak logistik untuk kebutuhan 41 TPS di Kepulauan Seribu pun sudah tersegel pada 24 November 2024.

Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).