Duterte menuduh Martin Romualdez, yang merupakan sepupu dari Presiden Marcos, memiliki niat untuk menghilangkannya. Duterte juga menyebut Romualdez melihatnya sebagai "ancaman terbesar" terhadap ambisinya untuk mencalonkan diri dalam pemilu presiden pada 2028.
Baca juga: Momen Manusia Rp15 Triliun Pemilik Jalan Tol Sepatunya Bolong dan Pilih Barang Sale
Marcos dan Duterte sebelumnya bekerja sama dalam pemilu 2022 yang membawa mereka memulai masa jabatan bersama selama enam tahun.
Namun, hubungan mereka mulai retak dalam beberapa bulan terakhir. Ketegangan ini akhirnya mendorong Duterte untuk mundur dari posisi Menteri Pendidikan dalam kabinet Marcos.
(Sumber: Antara)