Banjir Hantam Malang Selatan, 1 Orang Tewas Tenggelam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Nov 2024, 10:07
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Banjir di Malang Selatan Banjir di Malang Selatan (INSTAGRAM INFO MALANGAN)

Ntvnews.id, Jakarta - Banjir menghantam sejumlah titik di Kabupaten Malang. Dari video yang diunggah akun infomalang,id, nampak luapan air sungai dan kencengnya arus dari banjir masuk ke pemukiman warga di Malang Selatan.

Diinformasikan bahwa banjir tersebut memakan 1 orang tewas hanyut.

"Banjir Terjang Puluhan Rumah di Malang Selatan, 1 Warga yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Ditemukan Meningg*l" tulis akun info malang.

"LAPORAN SEMENTARA KEJADIAN BENCANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MALANG.Ijin melaporkan penanganan :A. JENIS KEJADIAN
Banjir Luapan
B. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Kamis
Tanggal : 28 November 2024
Pukul : ± 17.05 WIB
Lokasi : Jalan Raya Bantur
Kecamatan : Bantur
Kabupaten : Malang. Sumber Info : RELAWAN PMI KAB. MALANG
Info masuk : Kamis 28 November 2024 pukul ± 17.15 WIB. KRONOLOGI
Hujan terjadi di wilayah kabupaten Malang mulai pukul±04.00 hingga saat ini khususnya di wilayah kecamatan Bantur dan menyebabkan sungai yang di barat kantor kecamatan meluap ke jalan raya dan menggenang beberapa rumah warga , DAMPAK
- ±21 Rumah tergenang air setinggi ±50cm
- Kantor Kecamatan tergenang ±50cm
- Pipa PDAM terputus
- Tiang milik Telkom rusak
- Halamam SMPN 1 tergenang air
- Jalan raya bantur mengalami kerusakan dengan P. ±7m lebar 2m dan t 10m mengalami longsor karena dekat dengan aliran sungai," tulis akun BPBD Kabupaten malang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO MALANG (@infomalangid)

Setidaknya dua kecamatan di Malang Selatan diterjang banjir. Yakni di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan naiknya debit air sungai, terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi basah.

Halaman
x|close