Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyoroti insiden penembakan di Semarang, Jawa Tengah, sehari sebelum Pilkada Serentak 2024.
Kejadian tersebut melibatkan seorang pelajar SMKN 4 Semarang yang meninggal dunia dan tiga lainnya terluka, yang kemudian diklaim sebagai tindakan gangster.
"Gangster seperti apa? Kami akan memanggil Kapolres untuk meminta klarifikasi. Kejadian ini sangat memprihatinkan dan berpotensi merusak citra Polri,"di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Baca Juga: DPR Dukung Film Women from Rote Island Wakili Indonesia di Piala Oscar 2025
Ia mengkritik Kapolres Semarang yang sulit dihubungi pasca-insiden. Menurutnya, ketidakmampuan Kapolres menjalin komunikasi menghambat pengawasan langsung oleh DPR. Habiburokhman menegaskan pentingnya evaluasi terhadap Kapolres tersebut.
Meskipun secara keseluruhan kinerja Polri mendapat nilai positif, insiden di Semarang dianggap sebagai noda kecil yang tidak boleh diabaikan.
Ketua Komisi III meminta agar Polri menjaga citra positifnya dengan menindak tegas setiap kasus yang dapat mencoreng kepercayaan publik.