Gus Miftah Minta Maaf Usai Ditegur Mayor Teddy dan Diulti Prabowo Soal Olok-olok Pedagang Es

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2024, 09:38
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gus Miftah Gus Miftah (IG: Gus Miftah)

Ntvnews.id, Jakarta - Pernyataan Gus Miftah menjadi perhatian publik setelah sebuah video dakwahnya di Magelang menyebar luas di media sosial. Dalam video itu, pria yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini tampak berbicara dengan seorang penjual es teh dengan nada yang dianggap kurang pantas.

Nama Gus Miftah menjadi trending di platform X setelah ia melontarkan candaan dengan kata "goblok" saat mengomentari penjual es teh dalam salah satu acara dakwahnya. Menanggapi kontroversi yang muncul, Gus Miftah mengunggah video klarifikasi sekaligus meminta maaf. Ia mengakui kesalahan tersebut dan menyatakan bahwa candaannya tidak sepatutnya diucapkan.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun," ucap Gus Miftah pada 3 Desember.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya."

Gus Miftah <b>(YouTube Gus miftah official)</b> Gus Miftah (YouTube Gus miftah official)

Selain meminta maaf kepada penjual es teh, Gus Miftah juga menyampaikan penyesalannya kepada masyarakat atas tindakan yang dianggap tidak pantas tersebut.

"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Gus Miftah.

Menghadapi banjir kritik, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia telah menerima teguran langsung dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, terkait pernyataan kontroversialnya. Ia menyatakan akan melakukan introspeksi diri agar lebih berhati-hati saat berbicara di depan publik.

Halaman
x|close