Mengenai waktu pelaksanaan rekonstruksi yang dilakukan tengah malam, Artanto menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kepadatan kawasan di sekitar lokasi kejadian, yang memerlukan konsentrasi lebih dari penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Ibu yang Lolos dari Aksi Pembunuhan Anaknya Kondisinya Membaik
Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga berasal dari senjata api.
GRO, yang berasal dari Kembangarum, Kota Semarang, telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu 24 November lalu.
Aipda R, oknum polisi yang diduga terlibat dalam penembakan, saat ini telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum.
Sementara itu, keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.
(Sumber Antara)