Heboh Video yang Tunjukan Ikan Hias Warna-warni Ternyata Disuntik Pewarna

Ntvnews.id, Jakarta - Ikan hias menjadi salah satu jenis peliharaan yang banyak digemari karena keindahan warnanya yang memanjakan mata. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian ikan hias dengan warna mencolok sebenarnya tidak memiliki warna alami? Warna tersebut dihasilkan melalui proses pewarnaan buatan.

Hal ini terungkap dalam video yang menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @accecoris_aquarium dan dibagikan ulang oleh akun X, @.alcholcx.

Baca Juga: Viral SMAN 2 Cibitung Diduga Lakukan Praktek Pungli, Orang Tua Murid Diminta Rp2,5 Juta

Video tersebut menunjukkan sebuah praktik budidaya ikan hias di mana ikan-ikan kecil disuntikkan cairan pewarna merah muda untuk menghasilkan warna cerah seperti pink.

"Selama ini saya kira warna ikan-ikan itu alami, ternyata hasil suntikan," tulis pengunggah.

Ikan yang digunakan adalah jenis glassfish, yang awalnya memiliki warna transparan. Dalam video terlihat, setelah disuntikkan cairan pewarna, warnanya langsung berubah.

Proses ini memerlukan beberapa suntikan untuk menciptakan efek warna yang diinginkan karena hanya sebagian kecil tubuh ikan yang terpengaruh setiap kali.

Meskipun ikan-ikan ini tetap berenang setelah disuntik, tindakan tersebut menimbulkan dampak buruk. Akun tersebut menjelaskan bahwa ikan yang mengalami pewarnaan buatan menjadi lebih mudah stres dan rentan terkena penyakit.

Proses ini juga dapat menghambat pertumbuhan ikan muda akibat tekanan fisik dan mental yang dialami.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Bela Gus Miftah: Akibat Viral Jadi Banjir Rezekinya

"Menurut situs Maychola, pewarnaan buatan ini membuat ikan mengalami stres dan lebih rentan terhadap penyakit. Pertumbuhan ikan muda juga sering terganggu akibat praktik seperti ini," tambah akun itu.

Fenomena ini memicu keresahan dan kemarahan di kalangan netizen. Banyak yang merasa prihatin dan mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk penyiksaan terhadap hewan. Video itu telah ditonton lebih dari 2 juta kali di X, dengan banyak komentar yang menyerukan penghentian praktik semacam ini.