Ntvnews.id, Jakarta - Delegasi gerakan Palestina Hamas mengadakan pertemuan di Kairo dengan kepala intelijen Mesir, Hassan Mahmoud Rashad, untuk membahas upaya gencatan senjata di Jalur Gaza serta pembentukan komite dukungan masyarakat di wilayah tersebut.
"Delegasi pimpinan Hamas, yang diketuai [pejabat senior biro politik Hamas] Khalil al-Hayya, meninggalkan ibu kota Mesir, Kairo, setelah mengadakan pertemuan pada Minggu, dengan Menteri Badan Intelijen Umum [Mesir], untuk membahas upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dan komite dukungan masyarakat di Jalur Gaza," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan, Selasa 9 Desember 2024.
Baca Juga : Iran Tuduh Tentara Israel Menyusup ke Wilayah Suriah, Ketegangan Semakin Memuncak
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Pada saat yang sama, para pejuang gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera sejumlah orang.
Pihak berwenang Israel melaporkan bahwa sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut. Sebagai balasan, militer Israel (IDF) meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap wilayah tersebut.
Baca Juga : Iran Kecam Keras Penyerbuan Tentara Israel ke Suriah di Tengah Kekacauan Politik
Menurut otoritas kesehatan setempat, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah melebihi 44.700 orang. (Sumber Antara)