Warga Suriah di Turki Padati Perbatasan untuk Kembali Ke Negaranya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2024, 11:33
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga Suriah yang menyelamatkan diri ke Turki selama perang saudara di negara mereka, mulai kembali ke Suriah setelah jatuhnya rezim Baath yang berusia 61 tahun. Mereka berada di gerbang perbatasan Cilvegozu di Hatay, provinsi tenggara Turki, dan mengantre di gerbang perbatasan Reyhanli pada Senin pagi (9/12/2024) Warga Suriah yang menyelamatkan diri ke Turki selama perang saudara di negara mereka, mulai kembali ke Suriah setelah jatuhnya rezim Baath yang berusia 61 tahun. Mereka berada di gerbang perbatasan Cilvegozu di Hatay, provinsi tenggara Turki, dan mengantre di gerbang perbatasan Reyhanli pada Senin pagi (9/12/2024) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Warga Suriah yang melarikan diri ke Turki akibat perang saudara di negara mereka kini mulai kembali ke tanah air setelah tumbangnya rezim Baath yang telah berkuasa selama 61 tahun.

Di gerbang perbatasan Cilvegozu di Hatay, Turki tenggara, para warga terlihat mengantre pada Senin pagi (9/12) untuk menyelesaikan proses bea cukai di perbatasan Reyhanli.

Untuk menghindari penumpukan massa, petugas gendarmerie mendirikan pos pemeriksaan terpisah sekitar 5 kilometer dari lokasi perbatasan. Setelah berhasil melewati pos ini, warga yang memenuhi kriteria untuk melintas diarahkan ke Gerbang Perbatasan Cilvegozu.

Baca juga: Terima Delegasi JAPINDA, Menko AHY: Kemitraan Jepang untuk Kontribusi Bagi Indonesia

Gendarmerie bertugas mengatur dan mengawasi proses pemeriksaan di perbatasan, memastikan bahwa prosedur berlangsung lancar tanpa kerumunan yang berlebihan.

Adem Muhammed Zin, seorang warga Suriah, mengungkapkan kepada Anadolu bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju Damaskus, kota kelahirannya.

Ia menyatakan rasa syukurnya atas kebebasan negaranya setelah konflik yang berlangsung bertahun-tahun. "Puji syukur kepada Tuhan, jalan kami kini terbuka, Assad telah pergi, dan perang telah usai. Saya telah tinggal di Istanbul selama 10 tahun. Semoga Allah melimpahkan berkah kepada Turki atas semua bantuan mereka," ujarnya.

Halaman
x|close