Wamendagri di DPD: 28 Petugas Penyelenggara Meninggal Saat Pilkada 2024

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2024, 14:13
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wamendagri Bima Arya Sugiarto mendampingi Menko PMK Pratikno meninjau Pos Lapangan Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT Wamendagri Bima Arya Sugiarto mendampingi Menko PMK Pratikno meninjau Pos Lapangan Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT ((Antara (Kementerian Komunikasi dan Digital.) ))

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya,memberikan perhatian serius terhadap kasus petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia selama pelaksanaan Pilkada 2024. Dalam Rapat Kerja (Raker) Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD), ia mengungkapkan beberapa data terkait insiden tersebut.

“Jadi ini ada datanya. Datanya kalau kita bandingkan memang jumlahnya tidak sebanyak pemilu 2019, ataupun pilpres dan pileg yang lalu,” kata Wamendagri dalam raker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Berdasarkan catatan yang disampaikan, hingga 8 Desember 2024 tercatat sebanyak 28 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia. Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh kelelahan yang berujung pada serangan jantung.

Baca Juga: Wamendagri Dorong Indonesia Gunakan Sistem E-Voting untuk Pemilu dan Pilkada

“Ini kita lihat ada di tahun 2024 ini ada 28 per 8 Desember yang meninggal. Ini kebanyakan berdasarkan catatan kami ya karena kelelahan serangan jantung,” jelasnya.

Meski angka ini lebih rendah dibandingkan periode pemilu sebelumnya, khususnya Pemilu 2019, Wamendagri menegaskan bahwa hal ini tetap menjadi perhatian penting. Ia menyatakan perlunya langkah-langkah untuk menekan angka kematian petugas penyelenggara pemilu di masa mendatang.

“Namun tetap saja ini menjadi catatan bagi kita semua, bagaimana menihilkan atau mengurangi petugas penyelenggara yang meninggal karena kelelahan tadi,” tambahnya.

Halaman
x|close