Selain itu, beberapa pengungsi juga kembali dari Turki melalui perbatasan Bab al-Hawa dan Bab al-Salam menuju wilayah barat laut Suriah.
Menurut UNHCR, konflik yang berlangsung selama 14 tahun ini telah membuat lebih dari 13 juta warga Suriah mengungsi dari rumah mereka. Hingga kini, badan tersebut belum merilis data resmi terkait jumlah pengungsi yang kembali atau pengungsi baru.
"Salah satu tantangan utamanya adalah tidak adanya otoritas imigrasi di sisi Suriah (perbatasan)," ujar Gonzalo Vargas Llosa, perwakilan UNHCR di Suriah, dalam konferensi pers via telepon.
"Para pejabat imigrasi yang bertugas di sana pada rezim sebelumnya, semuanya telah mundur dari jabatan mereka dan otoritas transisi yang baru belum dapat menetapkan prosedur imigrasi, yang tentu saja menimbulkan sejumlah tantangan dan kesulitan," tambahnya.
Dalam 72 jam terakhir, UNHCR melaporkan bahwa beberapa aktivitas mereka di area yang lebih aman telah kembali dilanjutkan melalui mitra-mitra lokal. Badan tersebut juga menyatakan bahwa mereka memberikan dukungan pada 114 pusat komunitas di Suriah, yang menyediakan layanan bagi pengungsi internal maupun mereka yang kembali ke negara tersebut.
(Sumber: Antara)