Ntvnews.id, Israel - Israel mengatakan bahwa mereka akan menutup kedutaan besarnya di Irlandia karena hubungan memburuk akibat perang di Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Minggu, 15 Desember 2024,di mana pejabat medis Palestina mengatakan serangan udara Israel baru telah menewaskan lebih dari 46 orang termasuk beberapa anak-anak.
Melansir dari AP, Senin, 16 Desember 2024, keputusan untuk menutup kedutaan tersebut diambil sebagai respons terhadap apa yang digambarkan oleh menteri luar negeri Israel, sebagai bentuk kebijakan anti-Israel yang ekstrem di Irlandia.
Pada bulan Mei, Israel memanggil pulang duta besarnya di Dublin setelah Irlandia mengumumkan, bersama dengan Norwegia, Spanyol, dan Slovenia, bahwa mereka akan mengakui negara Palestina .
Asap mengepul usai serangan udara Israel di Pangkalan Udara Militer Mazzeh di Damaskus, Suriah pada 9 Desember 2024. (Antara)
Kabinet Irlandia minggu lalu memutuskan secara resmi campur tangan dalam kasus Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.
“Kami prihatin bahwa penafsiran yang sangat sempit terhadap apa yang merupakan genosida mengarah pada budaya impunitas di mana perlindungan warga sipil diminimalkan,” kata menteri luar negeri Irlandia, Micheal Martin.
Pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengenai penutupan kedutaan mengatakan, “Irlandia telah melewati setiap garis merah dalam hubungannya dengan Israel.”