Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Nasib tragis menimpa Muhammad Haryono atau MH, seorang sopir taksi yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan brutal yang melibatkan Brigadir Anton Kurniawan Setianto (AKS). Kini, ia justru harus berakhir di balik jeruji besi.
Brigadir Anton, anggota Polresta Palangka Raya, telah dipecat secara tidak hormat setelah aksinya menembak seorang warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terbongkar ke publik. Yuliani, istri dari Haryono, merasa keluarganya menjadi korban ketidakadilan.
Pasalnya, mereka yang berinisiatif melaporkan kejadian tersebut demi mencari keadilan, malah berujung dijadikan tersangka. Menurut Yuliani, kejadian bermula ketika suaminya mendapat order sebagai sopir taksi online dari Brigadir Anton.
View this post on Instagram
“Suami saya menyopiri mobil (Daihatsu) Sigra, untuk mengantarkan anggota (Brigadir Anton), tapi lewat dari Pal 38 Jalan Tjilik Riwut, Trans Kalimantan, anggota itu menyetop sopir pick-up, terus sopir itu dibawa masuk ke mobil, tanya-tanya masalah pungli, habis itu ditembak kepalanya di dalam mobil,” ungkap Yuliani, dilansir akun Instagram @boyolalikita pada Selasa, 17 Desember 2024.
Ketika insiden tersebut terjadi, Brigadir Anton berada di kursi belakang pengemudi, sedangkan Haryono duduk di bangku depan bersama korban, seorang kurir ekspedisi asal Banjarmasin berinisial AB, yang menjadi sasaran penembakan brutal Anton.
Yuliani mengaku sangat terkejut setelah mendengar pengakuan suaminya yang menjadi saksi langsung aksi keji pembunuhan tersebut.
Sopir Taksi Online yang Jadi Tersangka (Instagram)
Haryono sempat menerima transfer uang senilai Rp15 juta dari Brigadir Anton. Namun, ia segera mengembalikan uang tersebut karena tidak ingin terseret dalam kasus tersebut. Haryono dengan tegas memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.