A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sadis! Dalang Penembakan Massal di Sekolah Ternyata Seorang Gadis - Ntvnews.id

Sadis! Dalang Penembakan Massal di Sekolah Ternyata Seorang Gadis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Des 2024, 07:57
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penembakan Ilustrasi Penembakan

Ntvnews.id, Washington DC - Seorang remaja melakukan aksi penembakan di sebuah sekolah di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS). Insiden tersebut menyebabkan seorang siswa dan seorang guru meninggal dunia, sementara 6 orang lainnya terluka.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 18 Desember 2024, penembakan terjadi di Abundant Life Christian School, sebuah sekolah swasta yang memiliki sekitar 400 siswa dari tingkat TK hingga SMA di wilayah Madison.

Kepala Polisi Madison, Shon Barnes, menyampaikan bahwa dua siswa yang mengalami luka akibat penembakan berada dalam kondisi kritis yang mengancam nyawa. Sementara itu, seorang guru dan tiga siswa lain yang terluka diperkirakan dapat selamat.

Baca Juga: Sosok Luigi Mangione, Pelaku Penembakan Bos Asuransi United Healthcare Ternyata Lulusan Universitas Top AS

"Dua korban telah dipulangkan dari rumah sakit," ujar Barnes dalam konferensi pers.

Lebih lanjut, seorang siswa yang diduga sebagai pelaku penembakan ditemukan tewas di dalam sekolah oleh aparat kepolisian. Pihak kepolisian belum mengungkap identitas penembak maupun korban, termasuk nama, usia, atau jenis kelamin.

Menurut laporan dari Associated Press, yang mengutip sumber kepolisian tanpa nama, pelaku penembakan diduga adalah gadis berusia 17 tahun yang menembak dirinya sendiri setelah insiden tersebut. Namun, laporan ini belum dapat diverifikasi oleh Reuters.

Halaman
x|close