Ntvnews.id, Jakarta - Berdasarkan laporan terbaru Komnas HAM, Papua Tengah mencatat jumlah konflik bersenjata tertinggi di Papua sepanjang 2024.
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, dalam agenda Media Briefing Catatan Komnas HAM: Situasi HAM di Papua, di Kantor Komnas HAM, Rabu, 18 Desember 2024, mengungkapkan bahwa Kabupaten Intan Jaya menjadi wilayah paling rawan dengan 22 peristiwa kekerasan, diikuti oleh Puncak Jaya (13 peristiwa) dan Yahukimo (10 peristiwa).
“Secara umum, konflik di Papua masih didominasi oleh kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan kelompok sipil bersenjata, serangan terhadap warga sipil, hingga penyanderaan,” ungkap Atnike.
Baca Juga: Kemenkomdigi Berkomitmen Lakukan Pemerataan Akses Informasi di Papua
Total 113 kasus pelanggaran HAM tercatat pada periode Januari hingga 16 Desember 2024, dengan 85 kasus terkait konflik bersenjata dan kekerasan.
Tipologi peristiwa yang ditemukan di antaranya adalah kontak tembak (24 peristiwa), penyerangan terhadap warga sipil (34 peristiwa), dan serangan kelompok sipil bersenjata terhadap aparat (23 peristiwa).
Dampak dari konflik ini sangat memprihatinkan. Korban jiwa akibat kekerasan mencapai 61 orang, di mana mayoritas adalah warga sipil (32 orang). Selain itu, 39 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 22 dari warga sipil, sementara sisanya berasal dari aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata.