Selain itu, Presiden Marcos Jr memuji hubungan erat antara Filipina dan Indonesia, yang memungkinkan pemulangan Mary Jane. "Kerja sama dan persahabatan yang kuat antara pemerintah Filipina dan Indonesia memungkinkan kelancaran pemindahan Ibu Veloso," tambahnya.
Menurut keterangan resmi Biro Pemasyarakatan Filipina, Mary Jane tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Rabu pagi, 18 Desember 2024 sekitar pukul 05.51 menggunakan maskapai Cebu Pacific.
Baca Juga: Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane: Terima Kasih Pak Prabowo!
Setelah tiba, ia langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Mandaluyong untuk menjalani masa karantina selama lima hari. Proses ini akan diikuti oleh orientasi selama 55 hari serta evaluasi diagnostik dan penentuan tingkat keamanan.
Mary Jane Veloso ditangkap di Indonesia pada tahun 2010 setelah ditemukan heroin seberat 2,6 kilogram dalam kopernya. Ia divonis hukuman mati pada tahun yang sama, tetapi eksekusinya ditunda pada menit terakhir pada April 2015, ketika pemerintah Filipina melaporkan bahwa perekrutnya telah menyerahkan diri.
Dengan kepulangannya, tanggung jawab atas hukuman Mary Jane kini diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Filipina.