Ntvnews.id, Meksikp - Destinasi wisata Quintana Roo di Meksiko mengambil tindakan tegas terhadap pengemudi taksi yang menyerang wisatawan yang menggunakan aplikasi transportasi online.
Berdasarkan pernyataan dari Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian Quintana Roo, tiga pengemudi taksi ditangkap setelah mengancam seorang wisatawan yang mencoba menggunakan aplikasi taksi online pada awal bulan ini di Puerto Morelos, sebuah kota resor yang terletak antara Cancun dan Playa del Carmen. Pernyataan ini dirilis pada 11 Desember.
Dilansir dari USA Today, Kamis, 19 Desember 2024, para pengemudi tersebut diidentifikasi melalui sebuah video yang beredar di media sosial, yang menunjukkan mereka mengintimidasi seorang wisatawan untuk memaksanya membatalkan layanan transportasi yang dipesan melalui aplikasi.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Jalan Raya Cakung-Cilincing: Driver Ojek Online Tewas di Tempat
Dalam video tersebut, para pengemudi terlihat menghalangi wisatawan yang hendak naik taksi online. "Ini tidak mungkin... Anda tidak bisa menggunakan Uber karena kami akan memanggil polisi, kami akan menghalanginya, dan Anda akan mendapat masalah," kata mereka dalam video itu.
Institut Mobilitas Negara Bagian Quintana Roo telah mencabut izin operasi ketiga pengemudi tersebut dan sedang menyelidiki Surat Izin Mengemudi (SIM) mereka.
Sementara itu, Bandara Cancun juga menghapus pajak bea cukai tinggi yang dikenakan kepada wisatawan untuk beberapa perangkat. Kepala Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian, Raciel Lopez Salazar, meminta pengemudi taksi untuk menghormati ruang publik dan menjalankan pekerjaan mereka dengan tertib.