Korelasi suara AS dengan pasangan JADI, lanjut dia, menunjukkan hubungan yang sedang, namun masih terdapat jarak yang signifikan antara suara AS di Pileg dengan pasangan JADI. Temuan lain berupa bukti- bukti dukungan dan komunikasi politik yang terjalin antara AS dan anak dari Agil Siraj Ahmad yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Kolaka, bersama tim BERAMAL.
“Terlihat dari foto pertemuan yang mengindikasikan adanya dukungan yang mengarah pada penguatan posisi BERAMAL di pilkada Kolaka, bukti lain juga berupa dukungan dua staf ahli AS di DPR RI yang juga merupakan kader PDIP sedang memberikan keterangan yang bersama konsultan pemenangan pasangan BERAMAL dalam pelaksanaan real count setelah proses pemungutan suara,” jelasnya.
“Sebagai kader partai, semestinya mereka mendukung penuh pasangan yang telah diputuskan oleh partai. Namun, fakta di lapangan menunjukkan adanya indikasi dukungan terhadap pasangan lain,” jelas dia.
Di sisi lain, DPP PDIP juga belum mengeluarkan pernyataan terkait langkah apa yang akan diambil atas laporan tersebut.
Diketahui, DPP PDIP mengumumkan daftar 27 kader mereka yang dipecat selama periode Pilpres dan Pilkada Serentak 2024. Nama-nama itu dipecat dengan alasan beragam. Namun, mereka umumnya dipecat karena tak mendukung calon yang telah diusung partai, atau maju dari partai lain.