Ntvnews.id, Jakarta - Puncak arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pulau Jawa dan Bali diperkirakan terjadi pada hari ini. Selain itu, juga berlangsung pada esok.

Menyikapi kondisi tersebut, ASDP memaksimalkan kesiapan infrastruktur penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, atau penyeberangan antara Pulau Jawa dan Bali. Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menjelaskan, persiapan ini mencakup pelabuhan serta armada kapal guna mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna jasa.

"Kami memproyeksikan lonjakan hingga 20 persen untuk penumpang menjadi 1,2 juta orang, serta peningkatan jumlah kendaraan sebesar 20 persen mencapai 320.787 unit," ujar Shelvy, Minggu, 22 Desember 2024.

Selain itu, penambahan dermaga dan optimalisasi jadwal keberangkatan juga dilakukan guna menghadapi lonjakan. Lalu, area Lahan Bulusan di Banyuwangi ditata ulang untuk memisahkan kendaraan truk dari penumpang pengguna LCM Ketapang. Lintas alternatif Ketapang–Lembar melalui Pelabuhan Jangkar di Situbondo, turut diaktifkan untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Ketapang.

Peningkatan koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) memungkinkan jadwal keberangkatan kapal lebih terstruktur. Dengan skema Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB), ASDP memastikan rotasi kapal lebih cepat, sehingga meminimalkan antrean.

Mengacu laporan Posko Ketapang pada H-4 (21 Desember 2024), tercatat 30 unit kapal beroperasi. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali sebanyak 17.743 orang, turun 26 persen dibandingkan tahun lalu.

Untuk kendaraan roda dua meningkat 7 persen menjadi 1.583 unit, sedangkan roda empat turun drastis 79 persen menjadi 538 unit. Sebaliknya, data Posko Gilimanuk menunjukkan kenaikan 12 persen kendaraan dari Bali ke Jawa.

Total penumpang mencapai 23.851 orang, sementara kendaraan roda dua dan roda empat masing-masing naik 12 persen dan 17 persen. Secara keseluruhan, jumlah kendaraan saat momen Nataru kali ini mencapai 6.555 unit, atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.