A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ngeri, Sosok Mahasiswa Jadi Dalang Pembunuhan Acak di Sebuah Pantai - Ntvnews.id

Ngeri, Sosok Mahasiswa Jadi Dalang Pembunuhan Acak di Sebuah Pantai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Des 2024, 09:15
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Korban pembunuhan Ilustrasi - Korban pembunuhan

Ntvnews.id, London - Pembunuhan acak terjadi di Pantai Bournemouth yang mengejutkan warga setempat karena pelakunya adalah seorang mahasiswa kriminologi. Pelaku dinyatakan bersalah atas pembunuhan "tidak masuk akal" dan percobaan pembunuhan setelah menyerang dua wanita di Pantai Bournemouth.

Dilansir dari BBC, Selasa, 24 Desember 2024, Amie Gray (34) tewas, sementara Leanne Miles (38) mengalami luka serius akibat serangan yang terjadi di Pantai Durley Chine pada 24 Mei 2024. Kedua korban diketahui "dipilih secara acak."

Nasen Saadi, 20 tahun, asal Croydon, dinyatakan bersalah setelah melalui persidangan di Winchester Crown Court. Jaksa penuntut menyebut bahwa tindakan Saadi tampaknya didorong oleh rasa ingin tahu tentang bagaimana rasanya menghilangkan nyawa seseorang.

Baca Juga: Ibu MAS Meminta Keringanan Hukuman Untuk Anaknya atas Kasus Pembunuhan Ayah dan Neneknya

Dalam pernyataan yang disampaikan di luar pengadilan atas nama istri Gray, Sian Gray, Detektif Inspektur Mark Jenkins dari Kepolisian Dorset mengatakan bahwa Amie Gray tidak akan pernah dilupakan.

"Nyawa Amie telah diambil secara brutal, tapi sekarang dia bisa beristirahat dengan tenang. Dia menyentuh kehidupan banyak orang. Dukungan dan cinta yang luar biasa yang ditunjukkan oleh semua orang mencerminkan hal itu. Kekuatannya tetap hidup dalam diri kita semua," katanya.

Benjamin May, jaksa penuntut senior dari CPS Wessex, menyebut serangan tersebut sebagai "tindakan tidak masuk akal" yang mengejutkan masyarakat Bournemouth.

Halaman
x|close