Kremlin Bantah Isu Gugatan Cerai Istri Bashar al-Assad

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Des 2024, 11:07
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bashar Al Assad dalam foto bertanggal 17 Mei 2018 yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Rusia, Kremlin. Bashar Al Assad dalam foto bertanggal 17 Mei 2018 yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Rusia, Kremlin. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Pada Senin 23 Desember lalu, Kremlin membantah laporan dari beberapa media yang mengklaim bahwa istri Bashar al-Assad, pemimpin rezim Suriah yang telah digulingkan, mengajukan gugatan cerai dan berencana meninggalkan Rusia.

"Tidak, faktanya tidak seperti itu," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa 24 Desember 2024.

Baca Juga : Kremlin Sebut Masih Terlalu Dini Bahas Pangkalan Militer Rusia di Suriah

Sebelumnya, pada Minggu 22 Desember, sejumlah laporan media mengungkapkan bahwa Asma al-Assad berencana mengajukan gugatan cerai di Rusia, tempat di mana dia dan suaminya, Bashar al-Assad, diberikan suaka oleh Presiden Vladimir Putin setelah pasukan anti-rezim menguasai Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada 8 Desember.

Menurut laporan tersebut, Asma al-Assad, yang berasal dari Inggris, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kehidupannya di Moskow dan berniat untuk pindah ke London.

Bashar al-Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim merebut Damaskus, yang menandai berakhirnya rezim Partai Baath yang berkuasa di Suriah sejak 1963.

Baca Juga : Kremlin Konfirmasi Bashar al-Assad dan Keluarganya Mendapat Suaka di Rusia

Halaman
x|close