Ntvnews.id, Jakarta - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dikabarkan telah menjadi tersangka dalam kasus yang juga menjerat Harun Masiku. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan suap terhadap komisioner KPU untuk melancarkan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku, mantan kader PDIP.
Sebelumnya, ketidaksukaan PDIP terhadap langkah KPK yang terus menyelidiki kasus-kasus yang melibatkan partai tersebut sempat diungkapkan secara terbuka oleh sejumlah tokoh PDIP.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat menyatakan akan mendatangi KPK jika Hasto Kristiyanto ditangkap. Megawati menegaskan bahwa ia merasa bertanggung jawab sebagai pimpinan partai atas anak buahnya.
Baca Juga: Golkar Ungkap Para Ketum Partai Hadir di Acara HUT, Kecuali Megawati dan Surya Paloh
"Saya bilang kalau Hasto itu ditangkap saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah sekjen saya," ujar Megawati saat peluncuran buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Kabar mengenai penetapan Hasto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku semakin menguat setelah ia sebelumnya dipanggil oleh KPK sebagai saksi. Megawati juga menyinggung salah satu penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, yang menangani kasus tersebut. Ia menilai Rossa menunjukkan sikap penakut karena sering terlihat mengenakan topi dan masker.
"Siapa itu Rossa? Katanya ininya KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang enggak benar," ucap Megawati.