Ntvnews.id, Gaza - Seorang tentara Israel membagikan video yang merayakan kehancuran besar di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, Palestina.
Dalam video tersebut, terdengar suara pasukan Israel berbahasa Ibrani yang menyatakan, "Tidak ada lagi Rumah Sakit Indonesia."
Tentara itu juga mempertanyakan apakah rumah sakit tersebut digunakan untuk menyembuhkan orang atau mengajarkan cara membunuh, tanpa menyadari bahwa mereka sendiri yang melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Baca Juga: 1 Anak Meninggal Setiap Jam di Gaza karena Serangan Israel
Pada 24 Desember 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa militer Israel memaksa evakuasi Rumah Sakit Indonesia, memaksa pasien untuk berpindah ke rumah sakit lain yang sangat jauh di Kota Gaza, beberapa di antaranya harus berjalan kaki.
Rumah sakit ini adalah salah satu dari sedikit yang masih berfungsi sebagian di Gaza utara, wilayah yang telah mengalami tekanan militer Israel selama hampir tiga bulan.
Israel menyatakan bahwa operasinya di sekitar tiga komunitas Gaza utara yang mengelilingi rumah sakit ini – Beit Lahiya, Beit Hanoun, dan Jabalia – menargetkan militan Hamas. Mereka juga menyatakan bahwa rumah sakit itu digunakan oleh pejuang Hamas untuk melancarkan serangan, dan bahwa mereka telah memfasilitasi evakuasi warga sipil, tenaga medis, dan pasien dari area tersebut dengan aman.