Ntvnews.id, Beijing - Banyak profesi di dunia memiliki karakteristik unik, termasuk pekerjaan yang kerap dipandang sebelah mata namun memiliki peran penting, seperti pekerjaan di rumah duka. Baru-baru ini, sebuah rumah duka di Rushan, Tiongkok, menjadi perbincangan karena metode rekrutmen yang tak biasa untuk posisi "manajer kamar mayat."
Dilansir dari SCMP, Jumat, 27 Desember 2024, Calon pelamar diwajibkan menjalani tes berupa menghabiskan waktu 10 menit di kamar mayat sebelum diizinkan melanjutkan ke tahap wawancara. Pengalaman unik ini menjadi viral setelah seorang netizen membagikannya pada 11 Desember lalu.
Posisi tersebut menawarkan gaji sebesar Rp 4,8 juta per bulan setelah pajak, termasuk tunjangan shift malam. Persyaratan untuk melamar meliputi usia di bawah 45 tahun, pendidikan minimal SMP, serta kesediaan bekerja dalam sistem shift selama 24 jam.
Baca Juga: Geger, Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat United Airlines di Hawaii
Menurut staf Rushan Funeral Services Centre, tes tersebut bertujuan untuk menguji keberanian dan ketahanan mental pelamar, karena pekerjaan ini membutuhkan individu yang mampu bertahan dalam kondisi sunyi dan dingin tanpa tekanan psikologis.
“Pekerjaan kami membutuhkan seseorang yang dapat tinggal di ruangan selama lebih dari 10 menit,” jelas perwakilan rumah duka.
Tes ini dianggap sebagai simulasi langsung dari tantangan yang akan dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Namun, metode ini menuai beragam tanggapan, dengan beberapa pihak menilai pendekatan tersebut tidak lazim dan dapat digantikan oleh evaluasi psikologi profesional.