Ntvnews.id, Jakarta - Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia, merupakan salah satu dari 34 anggota Polda Metro Jaya yang dicopot dari jabatannya terkait dugaan pemerasan terhadap seorang warga negara Malaysia di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Sebagai bagian dari pemeriksaan atas kasus tersebut, Malvino bersama 33 anggota polisi lainnya dipindahkan ke Pamen Yanma Polda Metro Jaya. "Ya benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ady Ary Syam Indradi dilansir Jumat, 27 Desember 2024.
DWP Buka Suara Setelah Viral Penonton DWP dari Malaysia Dipalak Oknum Polisi (Tangkapan Layar NTVnews.id)
AKBP Malvino Edward Yusticia, SH, SIK, MH, MSS, lahir di Medan pada 9 Agustus 1985 dari keluarga dengan latar belakang hukum. Ayahnya merupakan seorang hakim tinggi yang bertugas di Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Ia adalah lulusan Akpol tahun 2006 sebagai bagian dari Detasemen 38. Gelar Sarjana Ilmu Kepolisian diperolehnya dari STIK-PTIK pada tahun 2013. Selain itu, ia lulus sebagai Sarjana Hukum dari Unisoed pada 2010, dan Magister Hukum serta Manajemen pada tahun 2012.
Ia kemudian melanjutkan studi Master of Strategic Studies di Victoria University of Wellington, Selandia Baru tahun 2016. Malvino juga mengikuti program pendidikan Sespimmen Polri angkatan ke-61 di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Malvino juga berpartisipasi dalam berbagai pelatihan internasional, seperti pelatihan detektif di Western Australia Police Academy, serta Crime Scene Investigation Program di International Law Enforcement Academy di Thailand Bangkok, dan sejumlah pelatihan lainnya.
AKBP Malvino Edward (Dok Polri)
Menariknya, AKBP Malvino Edward adalah salah satu polisi Indonesia yang berhasil lulus dari akademi Federal Bureau of Investigation (FBI) bersama 253 polisi lainnya ketika menjabat sebagai Kepala Unit Kejahatan Terorganisir Subdit Kejahatan Antar Wilayah, Bareskrim Polri.