Meningkatnya Kasus Kebakaran di Jakarta: Waspadai Bahaya Arus Pendek

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2024, 17:32
Akbar Mubarok
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kebakaran di UIN Jakarta Kebakaran di UIN Jakarta (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran menjadi bencana yang mendominasi di Provinsi DKI Jakarta sepanjang 2024, dengan tercatat 787 kejadian, sebagian besar disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting).

"Penyebab utama kejadian kebakaran pemukiman dan perkotaan, 69 persen disebabkan oleh korsleting listrik," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, Selasa 31 Desember 2024.

Baca Juga : Ini Penyebab Kebakaran Mengerikan di Senen yang Tewaskan 2 Orang

Dia menyebutkan bahwa data terbaru hingga 29 Desember 2024 mencatat total 1.386 kejadian bencana dari empat kategori, yaitu tanah longsor, pohon tumbang, kebakaran, dan banjir. Dari jumlah tersebut, kebakaran tercatat sebanyak 787 kejadian, tanah longsor 42 kejadian, pohon tumbang 425 kejadian, dan banjir 132 kejadian.

Menurutnya, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp426 miliar, sementara kerugian akibat banjir sepanjang 2024 sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga : Situasi Terkini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pasca Terjadi Kebakaran

Sehubungan dengan dominasi bencana kebakaran, BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), PLN, dan instansi lainnya melaksanakan operasi pemeriksaan instalasi listrik atau bedah listrik bersama.

Halaman
x|close