Ntvnews.id, Gaza - Sebuah konvoi bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza diserang oleh kelompok bersenjata dan dijarah, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dalam insiden mematikan yang terjadi di bagian utara wilayah tersebut.
Dilansir dari Al Arabiya, Kamis, 2 Januari 2025, Kondisi di Gaza memburuk setelah konflik berkepanjangan selama hampir 15 bulan, yang dimulai sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Badan-badan kemanusiaan telah memperingatkan bahwa bantuan yang diterima warga Palestina sangat terbatas karena adanya penjarahan dan pembatasan yang diterapkan oleh Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Vonis Gazalba Saleh Diperberat Jadi 12 Tahun dan Bayar Rp500 Juta
Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan pada Minggu, 29 Desember 2024 bahwa "usaha membawa 40 truk atas nama mitra kemanusiaan" terganggu oleh serangan bersenjata yang brutal, mengakibatkan dua orang tewas. Selain itu, lima truk yang berisi bantuan dilaporkan hilang akibat penjarahan tersebut.
Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menuduh WFP gagal menjamin keamanan dalam pendistribusian bantuan. Dalam pernyataannya, Hamas menyebut insiden ini sebagai "kesalahan besar" yang telah menyebabkan dua korban jiwa dan melukai puluhan lainnya.
Hamas menegaskan bahwa WFP bertanggung jawab penuh dan meminta agar prosedur keamanan dalam pengiriman bantuan dipatuhi.