Klarifikasi Lengkap OCCRP Usai Masukkan Jokowi ke Daftar Tokoh Paling Korup di Dunia 2024

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 12:54
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Jokowi Jokowi (YouTube Sekretariat Presiden)

"Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisir dan Korupsi (OCCRP) baru-baru ini mengumumkan Bashar al-Assad sebagai "Tokoh Tahun 2024," sebuah penghargaan yang menyoroti individu yang telah berkontribusi paling besar dalam memajukan kejahatan dan korupsi secara global, yang pada gilirannya merusak demokrasi dan hak asasi manusia. Kami ingin menjelaskan proses pemilihan kami dan mengatasi beberapa kesalahpahaman.

Seperti yang telah dilakukan selama 13 tahun, penghargaan ini diputuskan oleh panel juri yang terdiri dari para ahli dari masyarakat sipil, dunia akademis, dan jurnalisme, yang semuanya memiliki pengalaman luas dalam menyelidiki korupsi dan kejahatan. Kami membuka pengajuan nominasi secara umum dan menerima lebih dari 55.000 usulan, termasuk beberapa tokoh politik terkenal serta individu-individu yang kurang dikenal.

Baca Juga: OCCRP Klarifikasi: Tak Ada Bukti Jokowi Korup, Nominasi Berasal dari Usulan Netizen

OCCRP tidak memiliki kendali atas siapa yang dicalonkan, karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia. Ini termasuk pencalonan mantan presiden Indonesia Joko Widodo, yang dikenal dengan sebutan Jokowi. OCCRP memasukkan dalam daftar "finalis" para nominasi yang mendapatkan dukungan online terbanyak dan memiliki dasar tertentu untuk dimasukkan.

OCCRP tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa kepresidenannya. Namun, kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan telah melemahkan komisi pemberantasan korupsi Indonesia. Jokowi juga mendapat kritik luas karena melemahkan institusi pemilu dan peradilan Indonesia untuk mendukung ambisi politik anaknya, yang kini menjadi wakil presiden di bawah presiden baru Prabowo Subianto.

Baca Juga: Profil OOCRP, Organisasi yang Masukkan Nama Jokowi Sebagai Salah Satu Pemimpin Terkorup di Dunia

"Para juri menghargai nominasi dari warga negara, namun dalam beberapa kasus, tidak ada cukup bukti langsung tentang korupsi signifikan atau pola penyalahgunaan yang telah berlangsung lama," kata Drew Sullivan, Penerbit OCCRP. "Namun, jelas ada persepsi kuat di kalangan masyarakat tentang korupsi, dan ini seharusnya menjadi peringatan bagi mereka yang dicalonkan bahwa masyarakat sedang mengawasi dan mereka peduli. Kami pun akan terus mengawasi."

Halaman
x|close