China Bantah Ada Kasus Penyebaran Virus Tak Dikenal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jan 2025, 17:15
Akbar Mubarok
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing (( (Antara) (Desca Lidya Natalia) ))

CCDC mencatat bahwa musim dingin dan musim semi merupakan periode dengan tingkat infeksi saluran pernapasan akut yang lebih tinggi, yang meningkatkan risiko penularan penyakit. Beberapa penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang perlu diwaspadai meliputi penyakit yang disebabkan oleh patogen seperti rhinovirus, virus influenza, adenovirus, mycoplasma pneumoniae, HMPV, respiratory syncytial virus, dan novel coronavirus.

Juru bicara WHO menyebutkan bahwa meskipun ada peningkatan infeksi pernapasan akut di China, data yang ada menunjukkan bahwa intensitas dan skala penyakit tersebut tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, juga menambahkan bahwa tingkat fatalitas HMPV sangat rendah, dan proses penyembuhannya serupa dengan flu biasa.

Penularan HMPV mirip dengan COVID-19 dan Influenza, yakni melalui percikan napas (droplets). Gejalanya meliputi demam, batuk, pilek, dan pada kasus berat, dapat disertai dyspnea atau apnea pada bayi di bawah enam bulan.

HMPV biasanya sembuh dengan sendirinya, mirip dengan flu biasa, dan pengobatannya meliputi peredam demam seperti paracetamol atau obat pilek.

Baca Juga : PB IDI: Gejala HMPV Serupa Flu Biasa, Tidak Perlu Cemas

Bagi orang dengan risiko tinggi, seperti anak-anak di bawah 14 tahun, lansia, penderita komorbid, atau mereka dengan sistem imun lemah, disarankan untuk memakai masker saat berada di kerumunan.

Halaman
x|close