"Masuk sebagai member gratis, hanya dengan catatan, ini situs dipakai untuk sarana pertemuan dengan model bertukar pasangan," kata Roberto.
Baca Juga: Buronan Eksploitasi Seksual dan Anak Asal Amerika Ditangkap Imigrasi Ternyata Permintaan dari Sini
Roberto juga menjelaskan bahwa peserta diwajibkan mengakses situs tersebut, dan jika mereka sepakat untuk berpartisipasi, mereka kemudian akan bertemu untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan pesta seks tersebut.
"Jadi, ini dibuka dulu dalam website melalui forum. Jadi, ketika sudah sepakat masuk dalam forum, sesama itu akan saling meng-invite, ini cara kerja website itu. Kemudian mereka akan melakukan kopi darat untuk melakukan pertemuan menentukan tanggal dan tempat di mana, jadi perkenalannya setelah sepakat," jelasnya.
Roberto menyebutkan bahwa pesta seks ini telah berlangsung selama satu tahun dan sudah diadakan sepuluh kali di wilayah Bali dan Jakarta.
Roberto juga menyatakan bahwa ada beberapa warga negara asing (WNA) yang ikut serta dalam pesta seks tersebut.
"Untuk keterlibatan warga negara asing dari beberapa video yang sudah kami temukan ada. Cuma posisinya sedang kami mencari melalui data face recognition, jadi melalui data wajah yang sedang kami kembangkan saat ini," tuturnya.