Ntvnews.id, Tel Aviv - Jean-Pierre Lacroix, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, menggambarkan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel sebagai situasi yang "rapuh" dan mendesak Israel untuk segera menarik pasukannya dari wilayah Lebanon.
"Meski gencatan senjata antara Lebanon dan Israel masih rapuh, namun hingga kini tetap bertahan," ungkap Lacroix dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Dilandir dari Anadolu, Senin, 20 Januari 2025, Lacroix juga mencatat komitmen pemerintah Lebanon dalam menjaga kesepakatan gencatan senjata dan menegaskan bahwa Pasukan Perdamaian Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) akan terus mendukung kedua belah pihak.
Baca Juga: PM Lebanon Lebanon Berjanji Bakal Bangun Rumah Warga yang Hancur Diserang Israel
"Penempatan lebih lanjut Pasukan Bersenjata Lebanon (LAF) bergantung pada penarikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF)," tambahnya.
Lacroix menyambut rencana penarikan bertahap IDF yang kemudian diikuti dengan penempatan LAF.
Namun, ia menyoroti bahwa dengan hanya tinggal 10 hari hingga akhir periode 60 hari yang ditetapkan untuk penarikan, Israel masih melakukan penghancuran terowongan, bangunan, dan lahan pertanian.