Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat. Hal ini disebabkan oleh kondisi jenazah yang mengalami luka bakar derajat empat, yang sangat parah.
“Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya, jadi itu kendala kita identifikasi jenazah korban kebakaran,” ujar Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi, di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza
Luka bakar derajat empat adalah kondisi di mana luka menembus lapisan kulit hingga jaringan yang lebih dalam, seperti otot dan tulang, bahkan sering kali tampak hangus. “Iya jadi debu, pokoknya level paling parah. Pokoknya terbakar sampai sulit kita mengidentifikasi secara visual,” tambah Fauzi.
Selain itu, Fauzi menjelaskan bahwa kebakaran ini termasuk bencana terbuka (open disaster), sehingga jumlah pasti korban tidak dapat dipastikan. Hal ini menjadi tantangan tambahan dalam proses identifikasi.
“Open disaster jadi kemungkinan siapa yang ada di situ, yang jadi korban belum pasti. Karena bisa saja siapa saja ada di situ, bisa cleaning service, pengunjung, atau apa yang tidak dilaporkan oleh keluarga. Kan bisa saja,” jelas Fauzi.
Tim dari RS Polri Kramat Jati telah turun langsung ke lokasi kejadian kebakaran di Glodok Plaza untuk memastikan evakuasi korban sesuai standar operasional prosedur (SOP).