"Kami juga meminimalisir suatu momentum yang baik sebetulnya, bahwa ada tanda petik, pihak-pihak, yang mau mengambil manfaat dari hal yang terjadi di sini," tuturnya.
Jika kejadian ini terjadi secara berulang hingga menganggu ketertiban, maka pihaknya akan menyikapi secara bijaksana.
"Perlu kita lihat. Kita harus mempelajari situasinya. Kalau secara akal sehat, tentunya kan ini ada pencarian sensasi," kata dia.
"Artinya kita sensasi dalam ini. Kenapa nggak dikeluarkan sebelum atau apa gitu kan? Jadi ini salah satu ya, sensasi glamour gitu," sambungnya.
Saat ini, pihak Kemendiktisaintek berusaha untuk menarik aspirasi para pegawai di lingkungan tersebut.
"Bagaimana kita bisa bekerja kembali. Bagaimana kita bisa sama-sama saling gotong royong, saling bahu-membahu untuk menjalankan program-program yang memang diamanahkan kepada Kemdiktisaintek," tandas Togar.