Ntvnews.id, Jakarta - Komisaris Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, pada Selasa 21 Januari lalu, menyatakan bahwa Uni Eropa sangat menyesalkan keputusan Amerika Serikat untuk mundur dari Kesepakatan Iklim Paris 2015.
Keputusan tersebut diambil hanya beberapa jam setelah Presiden AS, Donald Trump, resmi dilantik pada Senin 20 Januari lalu, di mana ia langsung menandatangani perintah eksekutif untuk memulai proses penarikan Amerika Serikat dari perjanjian tersebut.
Baca Juga: Mundur dari WHO, Donald Trump: Semua Orang Menipu Amerika Serikat
"Uni Eropa menyesalkan keputusan Amerika Serikat untuk menarik diri dari Kesepakatan Paris. Kesepakatan ini tetap menjadi harapan terbaik bagi kita semua. Selama lebih dari satu dekade, kami telah bekerja berdampingan dengan sahabat-sahabat Amerika kami untuk merancang dan melaksanakan Kesepakatan Paris,"ujar Sefcovic dalam sidang pleno Parlemen Eropa di Strasbourg, Rabu 22 Januari 2025.
"Perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika sama-sama berinvestasi dalam aksi iklim, teknologi bersih, dan membawa manfaatnya kepada warga mereka," kata Sefcovic lagi.
"Oleh karena itu, Eropa akan tetap pada jalurnya dan bekerja untuk memastikan hal ini terus berlanjut, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, bersama semua negara yang ingin melindungi alam dan menghentikan pemanasan global," ungkap Sefcovic menegaskan.
Sidang pleno tersebut menyoroti implikasi geopolitik dan ekonomi dalam hubungan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat di bawah pemerintahan baru Donald Trump.