Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengambil 19 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu 15 Januari lalu.
"Kami menerima 14 laporan dari keluarga yang merasa kehilangan kerabatnya akibat kebakaran itu. Dari 14 data itu ada 19 sampel antemortem (pemeriksaan sebelum kematian)," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem, Rabu 22 Januari 2025.
DNA merupakan molekul yang mengandung informasi genetik yang menentukan sifat biologis makhluk hidup, sehingga sering disebut sebagai materi genetik yang diwariskan dari orang tua. DNA terdapat dalam inti sel dan hampir semua sel dalam tubuh.
Baca Juga : Petugas Gabungan Mulai Pencarian di Lantai 8 Glodok Plaza Pasca Kebakaran
Sampel DNA diambil berdasarkan hubungan terdekat dengan korban yang dilaporkan, sehingga proses pemeriksaan DNA di setiap kantong jenazah dapat diperkuat dan dipermudah.
Pemeriksaan DNA ini juga sangat membantu dalam mengidentifikasi jenazah, terutama karena kondisi jenazah yang sulit dikenali akibat terbakar.
"Kalau 14 itu yang bagus adalah kalau dia (korban) anak, ya bapak ibunya (yang diambil sampel), tapi ada yang bapaknya udah ga ada, ya ibunya, kalo ibunya ga ada, ya bapaknya atau baru dengan saudaranya. Jadi, tidak selalu harus dua-duanya karena memang tidak semuanya lengkap," jelas Hery.