Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya, yang berisi potongan tubuh, masih belum dapat diidentifikasi.
"Dua belas kantong jenazah semua kondisi hangus terbakar. Jadi hasil sidang rekonsiliasi tentunya kami memutuskan dalam prinsip identifikasi ketepatan dibanding kecepatan," jelas Nyoman.
Konferensi pers hasil identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, (Antara)
Hingga kini, RS Polri telah mengambil sebanyak 32 sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari 11 kantong jenazah korban kebakaran tersebut.
"Kantong jenazah nomor 9, 10, dan 11 diambil sampel DNA sebanyak 10 sampel. Jadi 22 sampel ditambah 10 sampel jadi total sampai hari ini 32 sampel," ujar Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Selain itu, 19 sampel DNA juga telah diambil dari keluarga 14 korban kebakaran Glodok Plaza. Hal ini dilakukan berdasarkan hubungan terdekat dengan korban untuk mendukung dan mempercepat proses analisis DNA di setiap kantong jenazah.
Adapun 14 korban yang dilaporkan hilang meliputi Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), dan Keren Shalom J (21). Selain itu, ada pula Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), serta Dian Cahyadi (38).