Beberapa kelompok pekerja, termasuk pegawai pos, anggota militer, petugas imigrasi, dan beberapa pekerja keamanan nasional, tidak menerima tawaran ini, menurut email tersebut.
Pernyataan dari Kantor Manajemen Personalia yang mengelola SDM pemerintah pada Selasa malam juga memperingatkan tentang kemungkinan pengurangan tenaga kerja di masa depan yang bisa mempengaruhi mereka yang memilih untuk tetap bekerja.
"Kami tidak dapat memberikan jaminan penuh mengenai kepastian posisi atau lembaga Anda, tetapi jika posisi Anda dihapus, Anda akan diperlakukan dengan hormat," demikian bunyi pernyataannya.
Email tersebut dikirim setelah pengumuman Trump yang menyatakan bahwa pegawai federal yang bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 harus kembali bekerja di kantor lima hari seminggu.
Stephen Miller, wakil kepala staf kebijakan Gedung Putih, dalam wawancara dengan CNN pada Selasa, mengatakan dua juta pekerja federal "cenderung condong ke kiri" dan menekankan pentingnya bagi Trump untuk "mengendalikan pemerintahan."
Trump telah lama berjanji untuk memangkas ukuran pemerintah dan mengurangi pengeluaran federal selama kampanye.
Trump juga menginstruksikan Elon Musk dan Vivek Ramaswamy untuk memimpin badan penasihat yang fokus pada pemangkasan regulasi, pengeluaran, dan jumlah pegawai di pemerintahan federal. Ramaswamy kini telah meninggalkan "Departemen Efisiensi Pemerintah" (Doge).