Waspada Konflik SARA, Hendropriyono Ingatkan Potensi Campur Tangan Militer AS di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Feb 2025, 13:11
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono (Instagram @diaz.hendropriyono)

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono <b>(Instagram @diaz.hendropriyono)</b> Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono (Instagram @diaz.hendropriyono)

"Jika sentimen SARA semakin berkembang menjadi konflik sosial yang meluas, maka tentara AS akan datang untuk melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera PBB," ujar Hendropriyono.

Ia menambahkan, kehadiran militer AS di kawasan ini berpotensi memperkuat posisi mereka di Laut China Selatan, yang merupakan kawasan strategis dengan sumber daya alam yang melimpah.

Namun, Hendropriyono juga menegaskan bahwa ia tidak ingin Indonesia terjerumus ke dalam perang saudara atau menjadi ajang pertempuran antara negara-negara besar. Ia mengimbau seluruh pihak untuk berpikir jernih dan mengendalikan.

"Dengan demikian, tersusun kekuatan garis belakang yang mendalam, untuk mendukung offensif AS di Laut China Selatan. Kita tidak mau jika di negara kita terjadi perang saudara dan tidak mau menjadi kancah pertempuran antar super powers, yang mengakibatkan hancurnya kita dan hari depan anak cucu kita," jelasnya.

"Berpikirlah yang jernih, kendalikan suara agar tidak menebar kebencian antar masyarakat bangsa Indonesia dan bertindaklah dengan kewaspadaan maksimal terhadap perkiraan keadaan intelijen strategis ini," imbuhnya.

Halaman
x|close