Direktorat Polairud Polda Maluku Utara melaporkan kapal cepat/speedboad RIB 04 Kantor SAR Ternate yang digunakan oleh sejumlah anggota tim SAR gabungan meledak sekitar pukul 00.00 WIT malam tadi.
Peristiwa ini terjadi saat tim SAR gabungan sedang dalam operasi penyelamatan terhadap dua orang nelayan yang kapalnya mati mesin di Perairan Gita.
Ledakan tersebut menewaskan tiga orang korban antara lain anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara bernama Bharatu Mardi Hadji dan dua anggota Basarnas Fadli M Malagapi, dan M. Riski Esa.
Sementara satu orang hilang masih dalam proses pencarian bernama Sahril Helmi yang merupakan jurnalis televisi Metro TV.
Kemudian tujuh orang lainnya dinyatakan selamat dan sudah mendapatkan perawatan medis. Masing-masing Kepala Seksi Ops Kantor SAR Ternate M Syahran Laturua beserta anggotanya yakni Ryan Azrul Ali, Hamja Djirun, Darmanto Rauf, Maretang.
Kemudian anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara yakni Bripka Irwan Idris dan Bripda Putra Nusantara Ruslan.
Para korban selamat awalnya ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado. Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Payahe sebelum akhirnya dipindahkan ke Ternate menggunakan KM Pandudewanata.