A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

WNI Korban Penembakan APMM Meninggal Dunia, Identitas Masih Misteri - Ntvnews.id

WNI Korban Penembakan APMM Meninggal Dunia, Identitas Masih Misteri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 22:59
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Malaysia - Satu warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya kritis akibat insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) akhirnya meninggal dunia pada Selasa, 4 Februari 2025.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi bahwa korban telah menjalani perawatan intensif di RS Idris Shah, Serdang, sejak 24 Januari 2025.

"Almarhum telah menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru, namun kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha dilansir Antara.

Baca Juga: Seorang WNI Ternyata Ditahan Terkait Soal Tewasnya WNI yang Tewas Ditembak Aparat

Hingga kini, identitas almarhum masih belum diketahui. Menurut Judha, korban tidak membawa dokumen identitas saat kejadian, sehingga proses identifikasi menjadi lebih sulit. Bahkan, WNI lain yang dirawat di rumah sakit yang sama tidak mengenal detail informasi tentang korban.

Ilustrasi Penembakan Ilustrasi Penembakan

"Almarhum tidak membawa sama sekali dokumen identitas diri. Sesama WNI yang dirawat di RS Idris Shah Serdang juga tidak mengenal detil data almarhum," kata dia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur tengah berupaya melakukan proses identifikasi, termasuk melalui rekam biometrik. Upaya ini dilakukan agar identitas korban bisa segera diketahui dan disampaikan kepada pihak keluarga.

Halaman
x|close