Ntvnews.id, Tel Aviv - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mengambil kendali atas Gaza, Palestina. Sementara itu, Israel tengah menyusun strategi bagi warga Palestina yang bersedia meninggalkan wilayah tersebut secara sukarela.
Dilansir dari AFP, Jumat, 7 Februari 2025, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memberikan arahan kepada militer untuk merancang mekanisme keberangkatan bagi warga Gaza yang ingin pergi.
"Saya telah menginstruksikan IDF (militer) untuk menyiapkan rencana yang memungkinkan keberangkatan sukarela bagi warga Gaza," ujar Katz.
Ia menambahkan bahwa warga Palestina yang ingin meninggalkan Gaza dapat pergi ke negara mana saja yang bersedia menerima mereka.
Baca Juga: Indonesia Menyuarakan Protes Keras atas Usulan Relokasi Warga Palestina dari Gaza
Gagasan Trump untuk mengambil alih Gaza dan mendorong warga Palestina keluar dari wilayah mereka diungkapkan saat dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih. Pernyataan ini menuai kecaman global, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBB menegaskan bahwa pemindahan paksa warga Palestina merupakan bentuk pembersihan etnis. Meski demikian, Trump tetap bersikeras bahwa rencananya akan mendapat dukungan luas.