Mitos dan Fakta Seputar Puasa bagi Penderita Asam Lambung

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Feb 2025, 02:00
Katherine Talahatu
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Mitos atau Fakta Ilustrasi Mitos atau Fakta (Pinterest)

Ntvnews.id, Jakarta - Bulan Ramadhan adalah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi penderita asam lambung, menjalankan ibadah puasa sering kali menjadi kekhawatiran tersendiri. Banyak informasi yang beredar mengenai dampak puasa terhadap penderita asam lambung, tetapi tidak semuanya benar. Artikel ini dilansir dari berbagai sumber arikel, salah satunya  adalah Mayo Clinic. Artikel ini akan mengulas berbagai mitos dan fakta terkait puasa bagi penderita asam lambung berdasarkan sumber medis yang terpercaya.

Mitos 1: Penderita Asam Lambung Tidak Boleh Berpuasa

Fakta: Tidak semua penderita asam lambung dilarang berpuasa. Jika kondisi masih dalam tahap ringan hingga sedang, berpuasa justru bisa membantu mengatur pola makan dan mengurangi konsumsi makanan pemicu naiknya asam lambung. Namun, bagi penderita dengan kondisi parah atau penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) yang tidak terkontrol, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa.

Mitos 2: Berpuasa Memperparah Asam Lambung

Fakta: Puasa tidak selalu memperburuk kondisi asam lambung, justru dalam beberapa kasus, puasa bisa membantu menstabilkan produksi asam di lambung. Dengan mengatur pola makan yang lebih sehat dan menghindari makanan pemicu asam lambung saat sahur dan berbuka, gejala dapat dikendalikan dengan baik.

Mitos 3: Sahur dengan Porsi Besar Mencegah Asam Lambung Naik

Fakta: Makan dalam jumlah besar saat sahur justru bisa memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya, konsumsi makanan dalam porsi yang cukup dan pilih makanan yang mudah dicerna seperti oatmeal, roti gandum, atau nasi dengan lauk yang tidak berminyak. Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak.

Mitos 4: Minum Kopi atau Teh di Sahur dan Berbuka Aman untuk Lambung

Fakta: Kafein dalam kopi dan teh dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala. Sebaiknya, pilih air putih atau teh herbal yang lebih ramah bagi lambung untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh selama puasa.

Baca juga: Puasa Aman untuk Penderita Asam Lambung dan GERD: Tips Sehat Selama Ramadan

Mitos 5: Langsung Tidur Setelah Sahur Tidak Berpengaruh pada Asam Lambung

Fakta: Tidur dalam posisi berbaring setelah makan sahur bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Disarankan untuk menunggu setidaknya 1-2 jam setelah sahur sebelum berbaring agar makanan dapat dicerna dengan baik.

Mitos 6: Mengonsumsi Buah Saat Berbuka Selalu Baik untuk Lambung

Fakta: Tidak semua buah aman bagi penderita asam lambung. Buah yang bersifat asam seperti jeruk, nanas, dan mangga muda dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sebagai gantinya, pilih buah yang bersifat basa seperti pisang dan pepaya yang lebih aman untuk lambung. 

Halaman

TERKINI

Load More
x|close