Sementara itu, Kepala Daerah Kurdistan, Nechirvan Barzani, baru-baru ini menyampaikan terima kasih kepada Sudani atas kerja sama dalam menangani masalah keuangan, termasuk pembayaran gaji pegawai.
Pada hari Minggu, ratusan warga dari Sulaimaniyah berusaha melakukan aksi protes di Arbil. Namun, aparat kepolisian menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa, sebagaimana dilaporkan media lokal.
Baca Juga: Soal Desus Gaji 13 dan 14 ASN Tak Cair, Istana: Itu Hak dari Pegawai!
Tahun lalu, pengadilan tinggi Irak memutuskan bahwa pemerintah pusat harus langsung menyalurkan gaji bagi pegawai sektor publik di Kurdistan, tanpa perantara pemerintah daerah—sebuah kebijakan yang telah lama diperjuangkan oleh para pegawai di Sulaimaniyah.
Namun, para pejabat menyatakan bahwa kendala teknis menyebabkan pembayaran menjadi tidak menentu.
Ahli politik Ihssan al-Shemmari menilai bahwa gugatan ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Rashid dan Sudani.
"Kita sedang menyaksikan perpecahan yang semakin dalam dalam otoritas eksekutif, dan kini perbedaan itu muncul secara terbuka," ujar Shemmari.