Ntvnews.id, Jakarta - Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko disebut memeras anak buahnya sendiri. Aksi pemerasan ini, berlangsung di berbagai lini.
Selain itu, AKBP Jatmiko dan istri dituding melakukan pungutan liar (pungli) atau meminta jatah sejumlah uang. Pungli atau jatah tersebut menyasar berbagai pihak.
"Mohon Izin Jenderal. Melaporkan informasi keterlibatan Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, S.H., M.H., bersama istrinya dalam merampok sejumlah uang di Mapolres Bireuen. 1. Semua uang di samsat dikelola oleh kapolres dan istrinya," bunyi pesan yang beredar, dikutip Selasa, 11 Februari 2025.
Istri Kapolres, juga disebut menggelapkan uang makan arisan para Bhayangkari. Kapolres pun dituduh meminta uang keamanan ke minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
"Penggelapan uang makan arisan ibu bhayangkari sebanyak 20 rb perbulan, dgn cara uang arisan langsung di potong dari gaji bulanan personil, oleh bensat polres, pemotongan uang arisan tersebut senilai 220 rb perbulan, uang arisan 200 rb dan uang makan 20 rb, namun arisan di adakan tidak tentu, kadang 3 bln sekali kadang sampai 4 bln sekali, uang makan yg di potong setiap bln 20 rb, di gelapkan oleh istri kapolres," papar dia.
"Meminta uang pengamanan di alfamart, indomaret dan di suzuya mall, Meminta jatah di toko2 yang ada Diseputaran Bireuen dengan dalih biaya pengamanan, satu toko wajib setor 500 ribu perbulan infomasi nya," imbuhnya.
Bahkan, uang santunan kematian juga dikatakan diambil oleh Kapolres Bireuen. Uang lalu disalurkan ke istri Jatmiko.