Ntvnews.id, Jakarta - Menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri, ketersediaan bahan pokok seperti daging dan beras menjadi perhatian utama bagi masyarakat Jakarta.
Maka, untuk memastikan pasokan tetap aman, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, bersama sejumlah pejabat terkait melakukan inspeksi langsung ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya serta Rice Plant Cipinang (RPC) PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Dalam kunjungannya, Rano memastikan stok daging dan beras dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan.
"Saya memantau semua, alhamdulillah jumlah daging, saya tidak mengatakan surplus, tapi lebih daripada kebutuhan Jakarta. Itu membuat kita aman. Aman artinya mudah-mudahan kita bisa menjaga kestabilan harga. Memang tidak bisa dipungkiri, setiap hari raya itu kadang-kadang harga pasti naik,” ujar Rano.
Selain daging dan beras, Rano juga memantau stok komoditas lain seperti ikan, ayam, gula pasir, minyak goreng, serta cabai merah. Ia menekankan bahwa kebutuhan konsumsi beras di Jakarta mencapai 2.000 ton per hari, sementara stok gula pasir mencapai 435 ton, minyak goreng 47.000 liter, cabai merah keriting hampir 28 ton, dan cabai merah besar sekitar 7 ton.
"Jadi Alhamdulillah teman-teman, kebutuhan pangan Jakarta, baik protein maupun nabati, Insyaallah terkontrol. Kita pun sudah mempunyai time schedule ya. Hari Senin kita mulai karena menjelang Ramadan, tentu saudara-saudara kita pun sudah mempersiapkan untuk ya minimal mempersiapkan makanan buat buka puasa dan sahur," tambahnya.
Rano Karno (Pemprov DKI/ NTVNews.id)
Sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar operasi pasar di 193 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
"Ya tentu kalau bicara nasional, tentu bahasanya besar-besaran karena Indonesia, kalau di Jakarta kita sudah punya time punya timeline sendiri. Artinya kita ada 193 titik, kita akan mulai di 193 titik untuk operasi pasar. Kita sudah punya rencanaa itu. Jadi Alhamdulillah kalaupun pemerintah pusat juga melakukan, itu kan semakin meriah lah artinya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, memastikan bahwa hingga saat ini harga daging di Jakarta tetap stabil.
"Harga sampai hari ini tidak ada kenaikan. Di Dharma Jaya tidak ada kenaikan, Insyaallah kita masih menjual dengan harga yang sangat wajar,"ujarnya.
Aditya menjelaskan harga daging sapi bagian paha belakang berada di kisaran harga Rp115.000 – Rp120.000 dan untuk paha depan antara Rp105.000 – Rp115.000. Sementara untuk daging kerbau, di kisaran 90 ribuan Rupiah.
“Jadi harganya masih di bawah harga yang ada di pasar dan stoknya pun aman," jelasnya.
Aditya menambahkan, jumlah stok di Cakung ada 300 ton. “Tapi di depan juga ada 300 ton, jadi kebetulan 600 ton, sebelum nanti dengan kerjasama antar daerah, kerjasama dengan sister city juga, dengan Australia, Insyaallah kebutuhannya akan terpenuhi,"pungkas dia.