Ntvnews.id, Roma - Paus Fransiskus masih dalam kondisi kritis pada hari Minggu, 23 Februari 2025 waktu Italia, dan tes darah menunjukkan bahwa ia telah mengalami gagal ginjal dini. Meski begitu, ia dilaporkan masih sadar dan responsif, kata Vatikan.
Diketahui, Paus berusia 88 tahun itu tengah berjuang melawan pneumonia dan infeksi paru-paru yang kompleks.
Dalam update terkini, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus tidak mengalami krisis pernapasan lagi sejak Sabtu malam, 22 Februari 2025, tetapi masih menerima aliran tinggi oksigen.
Beberapa tes darah menunjukkan "gagal ginjal awal yang ringan," tetapi dokter mengatakan itu masih terkendali.
"Kompleksitas gambaran klinis, dan penantian yang diperlukan untuk terapi obat untuk memberikan beberapa umpan balik, menentukan bahwa prognosisnya tetap terjaga," kata dokter Fransiskus, dikutip dari AP News, Senin, 24 Februari 2025.
Sementara itu, doa untuk Fransiskus mengalir dari seluruh dunia, dari negara asalnya Argentina hingga pusat Islam Sunni di Kairo hingga anak-anak sekolah di Roma.
Di New York, Kardinal Timothy Dolan mengakui apa yang tidak dikatakan oleh para pemimpin gereja di Roma secara terbuka, bahwa umat beriman Katolik berkumpul "di samping tempat tidur seorang ayah yang sekarat."
"Karena Bapa Suci Paus Fransiskus dalam kondisi kesehatan yang sangat, sangat rapuh, dan mungkin hampir meninggal," kata Dolan dalam homilinya dari mimbar Katedral St. Patrick.
Ia pun berharap dan berdoa agar Fransiskus akan "pulih kembali."
Dokter sendiri mengatakan kondisi Fransiskus sangat kritis, mengingat usianya, kerapuhannya, dan penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya. Kondisinya tersebut pun telah memunculkan spekulasi tentang apa yang mungkin terjadi jika ia koma atau tidak berdaya, dan apakah ia akan mengundurkan diri sebagai Paus.