Yoon Suk Yeol, presiden Korea Selatan yang jabatannya sedang ditangguhkan akibat menyatakan darurat militer di negara itu pada 3 Desember 2024. (ANTARA/Anadolu)
Ntvnews.id, Korea Selatan - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol keluar dari tahanan, Sabtu 8 Maret 2025 waktu tempat. Yoon Suk Yeol bebas lantaran Jaksa tak mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang membatalkan surat perintah penangkapan pemimpin yang dimakzulkan atas tuduhan pemberontakan itu.
Dikutip dari Reuters, Minggu 9 Maret 2025. Meski bebas, Yoon Suk Yeol masih dibebastugaskan dari jabatan Presiden.
Baca juga: FOTO: Prabowo Ditemani Letkol Teddy Cek Banjir Babelan Bekasi
Saat meninggalkan penjara, Yoon yang santai dan tersenyum, mengenakan setelan jas gelap tanpa dasi, keluar dari mobilnya, melambaikan tangan, dan membungkuk kepada para pendukung yang bersorak-sorai sambil melambaikan bendera Korea Selatan dan AS.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Distrik Pusat atas keberanian dan tekad mereka dalam mengoreksi pelanggaran hukum," kata Yoon dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Pengacara Yoon Suk Yeol mengatakan keputusan pengadilan tersebut sudah tepat.
“Menegaskan bahwa penahanan presiden bermasalah baik dalam aspek prosedural maupun substantif, dan menyebut putusan tersebut sebagai awal dari perjalanan untuk memulihkan supremasi hukum,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
