Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Bang Lukman mengingatkan Mas Pram dan Bang Doel memprioritaskan penanganan masalah ketenagakerjaan di Provinisi DKI Jakarta. “Jangan sampai warga Jakarta kesulitan cari kerja. Kalau itu terjadi ibarat ayam mati di lumbung padi,” kata anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim yang beken dengan sebutan Bang Lukman, Senin (10/3/2025).
Menurut Lukman, ketenagakerjaan di Jakarta menjadi salah satu masalah serius yang harus menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Lukman tidak menafikan masalah utama seperti kemacetan lalulintas, banjir, dan polusi udara yang harus diperbaiki. Tapi soal ketenagakerjaan juga penting, khususnya warga Jakarta yang masuk dalam bursa kerja. “Namanya kan Pemprov DKI Jakarta, ya prioritas program untuk warganyalah. Tentu tidak boleh berdiam diri kalau warganya kesulitan cari kerja,” tegasnya.
anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim (DOKUMENTASI)
Data dari Badan Pusat Statistik berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024, memperlihatkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta Agustus 2024 sebesar 6,21 persen. Meski turun sebesar 0,32 persen poin dibandingkan Agustus 2023, setidaknya masih ada 600 ribu lebih dari 10,8 juta jiwa warga Jakarta yang menganggur.
“Kalau mereka ngumpul, kawasan Monas bakal penuh sesak,” ujar Bang Lukman setengah berkelakar.
Saat ini ada sebanyak 5,11 juta orang Jakarta yang bekerja, naik sebanyak 35 ribu orang dari Agustus 2023. Adapun lapangan pekerjaan paling banyak digeluti adalah kegiatan sektor informal yang menampung tak kurang dari 1,85 juta orang (36,31%), Sektor informal dimaksud didominasi oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
Lukman sangat berharap Mas Pram (Pramono Anung) dan Bang Doel (Rano Karno) selaku Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2025-2029 serius menuntaskan permasalahan ketenagakerjaan di Jakarta karena produktivitas masyarakat adalah pondasi penting dalam kehidupan bersama. Ketenagakerjaan, kata Lukman, berkait erat dengan produktivitas, fiskal, dan bahkan terkait dengan kestabilan sosial poitik satu wilayah. Karenanya, masalah ketenagakerjaa, khususnya yang terkait dengan ketersediaan lapangan kerja, menjadi sangat penting.
Dia berharap Mas Pram-Bang Doel link and match antara lembaga pendidikan dan industry diterapkan dan dikawal secara intensif. Survey Identifikasi Kebutuhan Industri (IKI) harus segera dilakukan untuk memperbaharui data yang sudah ada. Setelah dilakukan analisis, harus segera ditindaklanjuti dengan memperbaiki kurikulum khususnya sekolah vokasi seperti SMK dan Politeknik yang ada dalam kewenangan Pemprov DKI Jakarta, supaya lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industry.
“Sebagai wakil rakyat, saya menaruh harapan besar kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa membangun dan menggemilangkan Jakarta sesuai aspirasi dan konteks zamannya. Saya optimis kalau disiapkan dengan benar, Indonesia Emas 2025 dan Jakaarta sebagai kota global bisa dicapai. Saya tahu keduanya mereka memiliki kompetensi dan kepemimpinan yang memadai,” tukas Bang Lukmanul Hakim