Evowaste, Teknologi Terkini Bisa Jadi Solusi Masalah Sampah di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Mar 2025, 14:13
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Nilai kerjasama ini adalah USD.67 Juta, di mana penandatanganan ini dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Perekonomian Airlangga  Hartanto dan Sekjen Parlemen Vietnam, Mr. Lo Tam. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kerja sama ini dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam. Nilai kerjasama ini adalah USD.67 Juta, di mana penandatanganan ini dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto dan Sekjen Parlemen Vietnam, Mr. Lo Tam. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kerja sama ini dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam. (ISTIMEWA)

Ntvnews.id, Jakarta - Koperasi Jasa Multi Pihak (KMP) Aryadhana Wisesa Indonesia dan PT. FPT Software Indonesia, anak perusahaan dari FPT Corporation Vietnam, secara resmi menandatangani Master Service Investment Agreement (MSIA) yang bersejarah di Hotel Raffles Jakarta.

Acara ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang dimulai sejak hari Minggu, 9 Maret 2025, di hotel yang sama. Penandatanganan ini menandai awal dari kerja sama strategis antara kedua belah pihak dalam mengembangkan program-program strategis dalam Frame Work ESG (Environment Social Governence) dan Pendidikan khususnya pendidikan Perkoperasian berbasis
teknologi dan Teknologi Informasi secara umum. Nilai kerjasama ini adalah USD.67 Juta, dimana penandatanganan ini dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Perekonomian Ir.
Airlangga Hartanto dan Sekjen Parlemen Vietnam, Mr. Lo Tam. Kehadiran mereka menunjukkan
betapa pentingnya kerja sama ini dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik IndonesiaVietnam.

FPT Corporation, yang telah beroperasi di 33 negara, membawa keahlian dan pengalaman luas dalam penyediaan produk dan layanan Teknologi Informasi secara umum. Dalam kerja sama ini,
FPT akan menyediakan infrastruktur, pengembangan perangkat lunak, dan layanan lainnya untuk
mendukung program-program strategis yang sedang dijalankan oleh KMP Aryadhana Wisesa.

ARYA ECODHARA-EVOWASTE, adalah salah satu program gabungan KMP Aryadhana dengan FPT Indonesia yang membawa teknologi sistem pengolahan sampah yaitu EVOWASTE dimana program ini menjadi program utama dalam kerjasama ini. Program ARYA ECODHARA EVOWASTE diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah yang timbul hampir di seluruh wilayah di Indonesia yang segera dimulai untuk pertama kalinya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

EVOWASTE sendiri adalah sistem desentralisasai yang modular dengan konsep "Zero Waste"
dengan teknologi ramah lingkungan yang didukung teknologi AI dan Blockchain, sementara ARYA
ECODHARA berfokus pada isu-isu sosial ekonomi masyarakat dilingkungan tempat-tempat
pengolahan sampah terpadu (TPST) saat ini, Sehingga Program ARYA ECODHARA-EVOWASTE
diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah secara komprehensif dan berkelanjutan.
Nilai kerja sama untuk program ARYA ECODHARA-EVOWASTE pada tahap ini diperkirakan
mencapai USD 65 juta.

Program lain dalam kerjasama ini adalah program ARYA LEAF LEGACY dan ARYA AGREECOOL
lebih berfokus pada lingkungan hidup, ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan didukung teknologi informasi yang canggih dan sistem blockchain program ini bukan
hanya membantu menyelesaikan masalah terkait di Daerah istimewa Yogyakarta tetapi juga
ditargetkan mendukung program ketahanan pangan Nasional dan Global. Tambahan Nilai USD 2
juta telah dianggarkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan menjalankan semua program yang
dikerjasamakan kedua belah pihak yang membentuk total nilai kerjasama sebesar USD67Juta.

Penandatanganan MSA ini menandai awal dari kerja sama yang dinamis dan strategis antara KMP
Aryadhana Wisesa dan FPT Corporation. Prof. Dr. Ahmad Subagyo, S.E., M.M., Ketua Umum
KMP Aryadhana Wisesa, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi
mereka untuk mengembangkan program-program yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan dari FPT, kami dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menghadapi tantangan lingkungan dengan lebih efektif," katanya.

Nguyen Hoang Tung, Presiden Direktur PT. FPT Software Indonesia, menambahkan bahwa
mereka sangat senang dapat bekerja sama dengan KMP Aryadhana Wisesa dalam
mengembangkan program-program strategis ini. "Dengan keahlian kami di bidang teknologi
informasi, kami yakin dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas program-program
tersebut," ujarnya.

Dengan demikian, penandatanganan MSA antara KMP Aryadhana Wisesa dan FPT Corporation
menandai awal dari kerja sama yang dinamis dan strategis di bidang lingkungan, sosial, dan
pendidikan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan
lingkungan, serta memperkuat hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam yang telah berlangsung
selama 70 tahun.

x|close