Penasihat Presiden Palestina Kunjungi Istana Negara Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 16:42
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Penasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, melakukan kunjungan ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Penasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, melakukan kunjungan ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Penasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan Jakarta Selasa, 18 Maret 2025 siang.

Dalam kunjungan tersebut, Al-Habbash didampingi oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Keduanya tiba di Pintu Pilar Istana Kepresidenan sekitar pukul 14.45 WIB.

Setelah turun dari mobil khusus tamu negara, Menteri Al-Habbash dan Zuhair Al-Shun berjalan menuju Istana Merdeka, Jakarta, tanpa memberikan pernyataan kepada media terkait tujuan kunjungan mereka.

Baca Juga: Kemlu: Indonesia Menolak Segala Upaya Perubahan Demografi Palestina

Mereka juga tidak memberikan jawaban ketika ditanya apakah kedatangannya ini bertujuan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Pertemuan dengan Menlu Sugiono

Sebelumnya, Mahmoud Al-Habbash telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI pada Senin, 17 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina serta menolak segala upaya yang dapat mengubah demografi wilayah tersebut.

Baca Juga: Trump Tidak Jadi Usir Warga Palestina dari Jalur Gaza

Menlu Sugiono juga menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendorong Solusi Dua Negara serta berperan aktif dalam diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan rekonstruksi Gaza.

Selain itu, Indonesia menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza serta pentingnya upaya rekonstruksi. Indonesia berkolaborasi dengan masyarakat sipil dan lembaga filantropi untuk mengirimkan bantuan, termasuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza.

Al-Habbash mengapresiasi dukungan konsisten Indonesia dan berharap kerja sama kemanusiaan dapat terus ditingkatkan.

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia, dijadwalkan dimulai pada April 2025 di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi dengan biaya Rp402 miliar.

RSIA ini akan dilengkapi berbagai fasilitas medis, termasuk 100 kasur rawat inap.

x|close